Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh

Masjid raya baiturrahman banda aceh. Masjid kebanggaan masyarakat aceh dan ikon profinsi aceh ini adalah karya besar dari Sultan Iskandar Muda Mahkota Alam yang dibangun pada tahun 1022 Hijriah atau 1612 Masehi. Banyak orang menggambarkan Masjid ini menyerupai Taj Mahal kebanggan India. Masjid legendaris ini berada di pusat kota banda aceh dan semua kegiatan di Aceh Darussalam berpusat di masjid ini.

Bagi masyarakat Aceh,  Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh menyimpan kumpulan sejarah yang bernilai sangat berharga. Di masjid ini dimulai sejak Sultan Iskandar muda adalah tempat kegiatan beribadah baik sholat maupun kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya. Oleh pemerintah pusat, bangunan Masjid ini di tetapkan sebagai bangunan bersejarah dan menjadi salah satu tempat wisata diaceh dan  masuk dalam kategori Masjid paling indah dikawasan asia. Masyarakat aceh menjadikan kunjungan ke Masjid baiturrahman sebagai rangkain ketika berkunjung ke Banda Aceh. Jadi tidak sah hukumnya jika berkunjung ke Banda Aceh tetapi tidak menyempatkan diri hadir di masjid raya baiturrahman aceh.

Dalam catatan sejarah, Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh pernah mengalami pembakaran dan pembumihangusan oleh Belanda bertepatan dengan penyerangan Belanda ke Banda Aceh pada tanggal 10Aapril 1873. Masyarakat melakukan perlawanan sengit dalam mempertahankan keberadaan Kemegahan Masjid raya Baiturrahman Banda aceh.

Pada tahun keempat setelah peristiwa pembakaran Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, pemerintah Belanda berjanji akan membangun kembali masjid raya ini. Sebelumnya diawali pembicaraan dalam rangka mencapai kata sepakat yang dilakukan oleh para kepala negeri dan pemerintah Belanda.

Perluasan bangunan masjid raya baiturrahman kekanan dan kekiri dengan menambahkan lima kubah dilaksanakan pada tahun 1935 Masehi dan selesai direalisasikan pada tahun 1967 Masehi.

Berikut adalah penampakan lain dari Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh dalam beberapa sudut dan suasana.